Dengan kisah yang berbeda, dengan orang yang berbeda pula :)
Check this out :)

Hari kedua berseragam putih abu-abu, masa-masa MOS yang benar-benar aku harapkan segera berakhir.
Tapi tidak untuk pertemuanku dengan dia :)
Ya dia, sebut saja dia Jingga 

Hari kedua SMA aku bertemu dengannya dilapangan sekolah, ada sedikit tugas yang harus kami emban keesokan harinya sehingga memaksa kami untuk berinteraksi satu-sama lain meski perasaan canggung dan asing begitu memuncak.

Dia diam, sangat diam dan enggan bicara apa pun sangat berbeda denganku yang berhasil bertemu dengan teman SD ku yang kebetulan mengemban tugas yang sama denganku dan dia.
Dan malas dengan keadaan yang serba canggung aku memutuskan bertanya siapa namanya, dan ternyata namanya sangat indah ditambah dengan pancaran sinar matanya saat mengucapkan butiran kata-kata itu. Dan mulai saat itu selalu kukenang, namanya serta suara beratnya :")

MOS selesai, dan aku fikir usai pula perasaanku padanya.

Kelas X
Kelasnya tak begitu jauh dari ruang kelasku, hanya terpisahkan beberapa ruangan dan sebuah koridor kelas X. Aku sering bertemu dengannya, hanya berpapasan ketika akan ke kantin atau sebagainya. Dia orang yang cukup penting disekolah, dia bergabung dengan OSIS dan membuat namanya semakin terkenal dikalangan sekolah sehingga membuat jarak diantara kami semaki menganga.

Aku memutuskan berhenti
Berhenti memandangnya ketika lewat depan kelasku atau mengharapkan sapaannya saat kami berpapasan, tampaknya aku memang terlalu berharap lebih.

Jingga , sebenarnya aku enggan memanggilmu seperti itu disini. Tapi aku juga bingung mencari nama yang pantas untuk membicarakanmu :'D
Tapi sekali lagi ketika melihat sinar matamu yang bercahaya, semacam siluet senja yang meneduhkan :')


selamat malam kamu~