Cerita kedua tentang dia, Jingga dalam hidupku :)
Tidak begitu menarik, tapi juga tidak begitu buruk jika kalian ingin membacanya :)
Penasaran dengan cerita awalnya ?
Klik aja disini :)

Kelas XI
Oh god, jalan apa lagi ini ?
Aku sekelas dengannya, yup aku sekelas degan Jingga  :")
Aku harus bagaimana ?
Senang, tapi untuk apa?
Sedih, dikarenakan apa ?

Aku memutuskan untuk tidak terlalu bodoh dan tidak lagi dibelenggu oleh hal-hal yang menitikberatkan perasaan.
Tapi apa itu berhasil ?
Semester pertama kelas XI aku cukup bisa membentengi diri dengan pesona yang menyilaukan dari seorang Jingga . Tapi benteng pertahananku runtuh dan tidak bertahan lama, kenapa aku bodoh ??

Lagi-lagi jantungku kembali berdetak tidak sesuai porsinya ketika berbicara berdua dengannya, terlalu cepat bahkan !! Dan hal itu mengacaukan segalanya :")
Aku dengan segala kecomelanku dan dengan urat malu yang "katanya" sudah putus bisa kikuk dan bingung mencari bahan untuk mengobrol dan pada akhirnya akan terkesan "garing". Oh dyah kenapa lo bisa goblok banget sih didepan dia ? :"""

Lidahku kelu, bibirku serasa kering dan tawaku juga terkesan sumbang jika berhadapan dengannya. Oh dyah you're so stupid you know :""""

Kembali ke Judul => Dia : 18 Februari 2013
Aaaaaaaaaaaaaaaahhhh semacam Deja Vu :'( 

Dia berdiri disampingku, tepat disampingku :')
Aku bisa melihat dengan jelas gurat wajahnya dari samping, dia tampak lebih tampan jika dilihat dari dekat.
Kakiku gemetar menahan rasa sakit yang aku dapat karena keseleo sehari sebelumnya.
Udara panas, keringat mengucur dari kedua pelipisku, kakiku terasa amat sangat kaku dan aku berusaha menahan rasa sakit dengan menggigit bibir bawahku sendiri. Konyol bukan ?

Lagi-lagi dia tersenyum simpul dengan segala pengertiannya seakan paham dengan apa yang aku alami saat itu, menyuruhku untuk bertahan sedikit lebih lama. "Sebentar saja", mungkin itulah kata-kata yang bisa aku terjemahkan dari sorot matanya :")

Lo bisa dyah, lo kuat !!!
Sebisa mungkin kata-kata itu adalah yang aku inginkan muncul di otakku, sedikit lagi ayo tahan !!
Aku berusaha menahan rasa sakit dipergelangan kaki kananku, dan aku berhasil :'D

Dia cuma tersenyum simpul, dan aku tahu dia senang karena aku bisa bertahan.
Dejavu itu membuat perasaanku semakin dag-dig-dug-derrrrrrrrrr :'D
Terimakasih Jingga, kau sukses membuat hatiku jungkir balik untuk kedua kalinya :")